Selamat Idul Fitri 1436 H, moga kami selama bergaul selama ini banyak khilaf dan salah mohon dimaaf lahir bathin. Mungkin dalam hal jual beli atau pesanan anakan banyak yang terabaikan sekali lagi kami mohon dimaklumi dan dimaafkan.
Alhamdulillah, berkat doa dan berkah Romadhon 1436 H...... perkembangan ternakan kami makin banyak pesanan dan digemari banyak kicau mania. Moto kami, kepuasaan andan juga kebahagiaan dan kepuasaan kami juga. Bahkan rintisan kami selama ini membuahkan kesenangan dan kepuasaan tersendiri bagi penggemar kicau mania.
Untuk itu kami berbenah, alhasil....... setelah Idul Fitri 1436 H ini Indukan kami berganti dengan Indukan Medan vs Medan semua. Yang awalnya ada Medan vs Lampung dan juga Medan vs Nias kami ganti dengan Indukan Medan vs Medan....bagi penggemar anakan Lampung Super juga Balak maaf kami sudah tidak bisa memenuhi anakan tersebut karena Indukan kami sekarang terhitung tanggal 17 Juli 2015 berganti Medan vs Medan.
Untuk lebih jelasnya......berikut Foto Indukan terbaru Medan vs Medan =
Minggu, 19 Juli 2015
Kamis, 07 Mei 2015
Baiklah pecinta Murai dimanapun berada, untuk memperjelas dan mengulas mengenai harga Murai Tangkaran Murai AWU Cilacap..... Dibawah ini harga baru per : Mei 2015 =
1. Anakan Totolan hasil Indukan Muda Hutan (Pejantan) X Medan (Betina) = Rp. 2,4 Juta
(anakan sudah bisa makan sendiri, umur sekitar 2 bulanan)
2. Anakan Totolan hasil Indukan Medan Juara (Pejantan) X Medan (Betina) = Rp. 2,2 Juta
(anakan sudah bisa makan sendiri, umur sekitar 2 bulanan)
3. Anakan Totolan hasil Indukan Medan (Pejantan) X Lampung Spr (Betina) = Rp. 2 Juta
4. Anakan Totolan hasil Indukan Medan (Pejantan) X Nias (Betina) = Rp. 1 Juta
Tersebut diatas masih harga perkenalan, dan dijamin puas
1. Anakan Totolan hasil Indukan Muda Hutan (Pejantan) X Medan (Betina) = Rp. 2,4 Juta
(anakan sudah bisa makan sendiri, umur sekitar 2 bulanan)
2. Anakan Totolan hasil Indukan Medan Juara (Pejantan) X Medan (Betina) = Rp. 2,2 Juta
(anakan sudah bisa makan sendiri, umur sekitar 2 bulanan)
3. Anakan Totolan hasil Indukan Medan (Pejantan) X Lampung Spr (Betina) = Rp. 2 Juta
4. Anakan Totolan hasil Indukan Medan (Pejantan) X Nias (Betina) = Rp. 1 Juta
Tersebut diatas masih harga perkenalan, dan dijamin puas
Kamis, 23 April 2015
Dengan ramainya dan peminat yang membeli dari ternakan kami, sengaja kami membuat stample atau cap dari sertifikat yang sudah ada. Mohon maaf pula, apabila dari sertifikat yang sudah keluar tidak berstempel. Namun bukan berarti sertifikat tersebut palsu atau tiruan. Untuk itu sengaja kami munculkan cap atau stemple baru kami. Berikut stempel tersebut :
Selasa, 14 April 2015
Salam Kicau Mania.........
Dari sekian edisi atau wacana diatas juga pengalaman yang sudah saya salami, disini Kami Murai AWU akan berbagi dengan pembaca, bagaimana untuk membedakan jantan dan betina Murai yang masih totol atau peyik murai.
CARA MEMBEDAKAN JANTAN DAN BETINA MURAI YANG MASIH TOTOL
I. Anakan Jantan.
Untuk kepala berbentuk lebih lebar dan besar, bentuk paruh lebih tebel dan lebih panjang.
Dilihat dari gambar 1.....pangkal paruhnyapun lebih lebar, bulu warna hitam lebih legam dan mengkilat dan bulu dada lebih berwarna kuning beraturan. Sedangkan badan lebih bongsor dan besar.
Dan pada saat lapar masih dalam kondisi disuap suaranya lebih besar (Red : Ngok) alias ngebas dan bergelombang.
II. Anakan Betina
Bentuk kepala lebih kecil dan paruh lebih tipis juga lancip. Sedangkan dilihat dari atas kepala bulu warna hitamnya lebih keabu abuan......cenderung lebih putih tidak kuning legam. Untuk garis hitam dileher berwarna keabu abuan. Untuk suara saat lapar kecil (Red : Ngik) alias kecil atau Cemeng.
Kesimpulan :
Bentuk Kepala : Jantan ====> Besar dan terlihat kotak
Betina ====> Kecil dan bulat
Bentuk Mata Jantan ====> Mata menonjol
Betina ====> Mata akan kedalam
Paruh Jantan ====> Lebar dan tegap
Betina ====> Tipis dan terlihat lancip dari atas
Bulu Jantan ====> Warna bulu pada dada dan saya bintik berwarna Coklat Panjang
Betina ====> Warna bulu dada putih bercampur coklat tipis kebawah
Postur Badan Jantan ====> Besar dan agak panjang
Betina ====> Kecil alias pendek
Kicauan Jantan ====> Ngebas alias besar
Betina ====> Ngempreng alias kecil
Gambar 1 : Jantan Gambar 2 : Betina
Dari sekian edisi atau wacana diatas juga pengalaman yang sudah saya salami, disini Kami Murai AWU akan berbagi dengan pembaca, bagaimana untuk membedakan jantan dan betina Murai yang masih totol atau peyik murai.
CARA MEMBEDAKAN JANTAN DAN BETINA MURAI YANG MASIH TOTOL
I. Anakan Jantan.
Untuk kepala berbentuk lebih lebar dan besar, bentuk paruh lebih tebel dan lebih panjang.
Dilihat dari gambar 1.....pangkal paruhnyapun lebih lebar, bulu warna hitam lebih legam dan mengkilat dan bulu dada lebih berwarna kuning beraturan. Sedangkan badan lebih bongsor dan besar.
Dan pada saat lapar masih dalam kondisi disuap suaranya lebih besar (Red : Ngok) alias ngebas dan bergelombang.
II. Anakan Betina
Bentuk kepala lebih kecil dan paruh lebih tipis juga lancip. Sedangkan dilihat dari atas kepala bulu warna hitamnya lebih keabu abuan......cenderung lebih putih tidak kuning legam. Untuk garis hitam dileher berwarna keabu abuan. Untuk suara saat lapar kecil (Red : Ngik) alias kecil atau Cemeng.
Kesimpulan :
Bentuk Kepala : Jantan ====> Besar dan terlihat kotak
Betina ====> Kecil dan bulat
Bentuk Mata Jantan ====> Mata menonjol
Betina ====> Mata akan kedalam
Paruh Jantan ====> Lebar dan tegap
Betina ====> Tipis dan terlihat lancip dari atas
Bulu Jantan ====> Warna bulu pada dada dan saya bintik berwarna Coklat Panjang
Betina ====> Warna bulu dada putih bercampur coklat tipis kebawah
Postur Badan Jantan ====> Besar dan agak panjang
Betina ====> Kecil alias pendek
Kicauan Jantan ====> Ngebas alias besar
Betina ====> Ngempreng alias kecil
Gambar 1 : Jantan Gambar 2 : Betina
Selasa, 17 Maret 2015
Untuk lebih jelasnya tentang trah atau silsilah anakan medan dari ternakan kami (Murai Asto Cilacap), berikut gambar dari Indukan :
------ Gambar Pertama, Indukan dari anakan Muda Hutan
------ Gambar Kedua, Indukan dari anakan balak 6
------ Gambar Ketiga, Indukan dari anakan lampung super
------ Gambar Keempat, Indukan dari anakan medan Juara
1. Gambar 2
------ Gambar Pertama, Indukan dari anakan Muda Hutan
------ Gambar Kedua, Indukan dari anakan balak 6
------ Gambar Ketiga, Indukan dari anakan lampung super
------ Gambar Keempat, Indukan dari anakan medan Juara
1. Gambar 2
2. Gambar 3
3. Gambar 4
4. Gambar 1
Senin, 16 Maret 2015
Sabtu, 14 Maret 2015
Selasa, 10 Maret 2015
CARA MEMBESARKAN ANAKAN
MURAI YANG BARU MENETAS
Dari
pengalaman yang sudah saya jalani Dipeternakan kami, biasa mengambil anakan
murai yang baru menetas setelah diloloh indukannya sekitar 3-6 hari, karena
jika lewat dari waktu tsb, anakan sudah melek mata dan tidak mau untuk diloloh
oleh manusia, anakan murai diambil dari sarang dan diletakan kesarang yang
telah dilapisi dengan tisu, tisu gunanya agar anakan yang masih kecil dan halus
tersebut, tidak tertusuk sarang, karena biasanya paling lama 4 hari, anakan
sudah tak dialasi tisu lagi, tapi langsung sarang(terbuat dari daun cemara
kering), karena jika terus pakai tisu kaki anakan bisa pengkor, karena tak
terbiasa mencengkeram.
Setelah
anakan diangkat dari sarang, langsung kita taruh di inkubator sederhana yang
didalamnya ada lampu 5 watt, untuk menghangatkan anakan, jarak antara sarang
dengan lampu minimal 15cm, karena kalau terlalu dekat anakan murai bias kering dan kalau ada termometer atur suhu antara 37
-38 derajat celcius, lantas menu pakannya selama di inkubator, hari 1 - 5
diberi full kroto yang sebelumnya dicelupkan ke air matang, kemudian hari 6-20
diberi campuran kroto dengan pur yang dilarutkan dengan air,ingat jangan
kental, tapi pur yang encer, jadi hanya di celupkan saja kroto/UH/Jangkrik
kecil untuk dilolohkan ke anakan murai, kemudian hari 20 - 30, bertahap pur
dari encer, kemudian ke kental, dilolohkan ke anakan murai, sebagai catatan : pur
bisa dicampur dengan minyak ikan dan probiotik(superbreeding), jika anakan
sudah mulai nangkring, sediakan pula pur setengah kering dan kering yang telah
dihaluskan dicampur dengan kroto/UH buat anakan belajar matuk makanan, biasanya
setelah umur 1.5 bulan anakan sudah bisa makan voer sendiri.
Pernah
saya alami umur 1-30 hari, diberi kroto terus, dengan maksud burung akan jadi
bagus, ternyata anakan gampang sakit dan kakinya cacat/pengkor, demikian tips
yang bias saya berikan…..mohon kiranya kritik dan masukan yang sifatnya
membangun. Selamat mencoba......Ikuti perkembangan ternak kami di Blog kami " TERNAK MURAINE ASTO CILACAP"
Selasa, 03 Maret 2015
Sengaja kami terbitkan Sertifikat untuk indukan kami, karena per bulan Januari 2015 ke 4 Indukan kami produk semua. Termasuk yang Indukan Pejantan Murai Medan Muda Hutan X Betina Medan semuanya sudah produksi. Untuk itu, Bagi penggemar juga pecinta Murai Muda Hutan merasa lega karena apa yang kami tunggu ternyata menjadi kenyataan.
Lihat gambar atau foto dibawah ini hasil ke 4 Indukan kami :
CP : Asto Widji Utomo 085227868008 / 553E438C
Minggu, 01 Februari 2015
Alhamdulillah para pembaca juga penggembar burung Murai......Ternakan Murai AWU dari 4 indukan semua sudah pada produksi....yang awalnya hanya 2 indukan yg produksi.
Pas tgl 24 Januari kemarin indukan yang Jantan Medan juga Betina Medan sudah membuahkan 3 anakan dengan kondisi sehat-sehat. Sekarang menginjak umur 21 hari.......
Sedangkan yang indukan medan >< medan satunya sekarang lagi mengeram sudah jalan 5 hari.
Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan berkah. Amiiin. CP = 085227868008 / 08787447459....bagi yang minat, terima kasih.
Pas tgl 24 Januari kemarin indukan yang Jantan Medan juga Betina Medan sudah membuahkan 3 anakan dengan kondisi sehat-sehat. Sekarang menginjak umur 21 hari.......
Sedangkan yang indukan medan >< medan satunya sekarang lagi mengeram sudah jalan 5 hari.
Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan berkah. Amiiin. CP = 085227868008 / 08787447459....bagi yang minat, terima kasih.
Minggu, 11 Januari 2015
TERNAK MURAINE ASTO KESUGIHAN - CILACAP
TERNAKAN MURAI MEDAN dengan 4 Indukan.
PETERNAK = Asto Widji Utomo
Alamat = Jl. Raya Tambangan No. 34 Bulupayung Kec. Kesugihan - Cilacap (Jateng)
Pekerjaan = PNS-AD dengan Satuan KODIM 0701/Banyumas
HP Person = 0852 278 680 08 atau 0878 374 474 59
Pin BB = 7CC88B63
Pendahuluan.......saya Asto Widji Utomo, status kawin, umur 43 tahun. Bekerja di Makodim 0701/Banyumas dengan status PNS-AD. Awalnya iseng juga untuk menyibukan disaat libur kantor, yaitu ternak Love Bird......namun nggak jalan lama sekitar 8 Bulan harga pasaran Love Bird turun dratis.....Tapi Alhamdulillah dari ternak Love Bird posisi harga lumayan bagus saya bisa ada tambahan rejeki dan sekaligus bisa membeli odong odong jenis Kijang Super Tahun 1993.
Tidak selang lama untuk Ternak Love Bird saya ganti dengan Beternak Murai Batu.
Dari iseng kemudian menghasilkan, terus saya terjuni dengan keseriusan untuk Beternak Murai, Alhasil dari satu indukan sekarang bisa mempunyai 4 indukan.
Jenis indukan yang saya tangkar :
1. Nama : Atto (Pejantan Medan) dengan betina Nias
Telur : Bisa sampai 3 telur
Hasil : Anakan Totolan Medan kadang Balak 6
2. Nama : Kiman (Pejantan Medan) dengan betina Lampung Super
Telur : Bisa sampai 3
Hasil : Anakan Totolan Lampung Super Ekor Panjang
3. Nama : Unggul (Pejantan Medan Muda Hutan) dengan betina Medan
Telur : Bisa sampai 3
Hasil : Dalam Eraman
4. Nama : Mitto (Pejantan Medan) dengan betina Medan
Telur : Masih Proses
Hasil : Masih Proses.
Namun dari ke-4 indukan tersebut, kami belum bisa memastikan tiap pemesan terus dapat anakannya..... karena yang sudah produk rutin baru 2 Indukan dan yang satu dalam proses angrem yang satunya proses bikin sarang.
Bagi pemesan perdana ada bonus harga, dengan rincian :
1. Tersebut No. 1 (Pejantan Medan, Betina Nias) harga anakan Jantan Rp. 2,5 juta
2. Tersebut No. 2 (Pejantan Medan, Betina Lampung Super) harga anakan Jantan Rp. 2,2 juta
3. Tersebut No. 3 (Pejantan Medan, Betina Medan) Rp. 3 juta
4. Tersebut No. 4 (Pejantan Medan, Betina Medan) >>>>>>> Masih Proses <<<<<<<<<<
Langganan:
Postingan (Atom)